Jadi begini, beberapa waktu lalu aku bikin script PHP sederhana buat nggabungin dua file PDF. Trus aku kepikiran, "Wah, kenapa nggak dibikin online biar bisa diakses dari mana aja?" Aku pun kepikiran buat jadiin laptopku jadi server, tapi aku nggak yakin gimana caranya.
Setelah nanya-nanya dan coba-coba, akhirnya aku bisa juga loh! Pertama-tama, kamu harus tahu IP publik router yang kamu pake buat konek ke internet. Terus, kamu juga harus setting port forwarding di router kamu. Misalnya IP router kamu 200.154.20.143, trus IP laptop kamu 192.168.1.3, kamu harus kasih tahu router kamu kalo ada permintaan koneksi ke IP router kamu di port 80 (ini sama aja kaya ngetik IP itu di address bar browser internet), mesti diterusin ke komputer kamu di port 80 juga. Kalo udah di-setting, laptop kamu bisa melayani permintaan koneksi dari mana aja di internet!
Terakhir, kamu tinggal jalanin program internet server favorit kamu, biarin laptop nyala terus, sama koneksi internet tetep terbuka. Kalo IP publiknya nggak berubah, kamu atau siapapun bisa akses internet server laptop kamu dari mana aja loh! Keren kan?
detailnya:
Jika Anda ingin membagikan file atau aplikasi Anda secara online, tapi tidak ingin membayar untuk hosting web atau server, maka membuat laptop Anda menjadi server HTTP bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda. Dengan cara ini, Anda dapat membuat komputer Anda menjadi tempat di mana orang lain dapat mengakses file atau aplikasi yang Anda miliki.
Namun, sebelum Anda memulai, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Pertama, pastikan Anda memiliki koneksi internet yang cukup stabil dan cepat. Kedua, pastikan laptop Anda tetap menyala dan terhubung ke internet selama Anda ingin server HTTP Anda tetap berjalan.
Langkah pertama dalam membuat laptop Anda menjadi server HTTP adalah mengetahui alamat IP publik dari router Anda. Alamat IP publik ini adalah alamat unik yang diberikan kepada router Anda oleh penyedia layanan internet (ISP) Anda. Untuk mengetahui alamat IP publik Anda, Anda dapat mencarinya di internet menggunakan mesin pencari atau memeriksanya di router Anda. Biasanya, Anda dapat menemukannya di menu "status" pada antarmuka pengguna router Anda.
Setelah Anda mengetahui alamat IP publik router Anda, langkah berikutnya adalah melakukan setting port forwarding di router Anda. Port forwarding adalah proses di mana Anda memberi tahu router Anda untuk mengarahkan permintaan koneksi dari internet ke komputer tertentu dalam jaringan lokal Anda. Jadi, jika seseorang mencoba mengakses alamat IP publik Anda pada port tertentu, permintaan itu akan dialihkan ke komputer Anda yang berjalan di port yang sama.
Misalnya, jika alamat IP publik Anda adalah 200.154.20.143 dan alamat IP laptop Anda adalah 192.168.1.3, maka Anda perlu memberi tahu router Anda bahwa bila ada permintaan untuk koneksi ke 200.154.20.143 port 80 (jadi ini sama dengan kalau kita menuliskan alamat ip tersebut di address bar sebuah browser internet) maka forward permintaan tersebut ke komputer dengan IP 192.168.1.3 port 80. Dengan konfigurasi ini, laptop Anda sudah bisa melayani permintaan koneksi dari manapun di internet.
Setelah Anda melakukan setting port forwarding, langkah terakhir adalah menjalankan program server HTTP favorit Anda di laptop Anda. Beberapa contoh program server HTTP yang populer adalah Apache, Nginx, dan Lighttpd. Setelah program server HTTP dijalankan, biarkan laptop tetap menyala dan terhubung ke internet. Selama alamat IP publik Anda tidak berubah, siapa pun di internet dapat mengakses server HTTP laptop Anda.
Menjadikan laptop sebagai server HTTP dapat menjadi solusi yang tepat jika Anda ingin membagikan file atau aplikasi secara online tanpa harus membayar untuk hosting web atau server. Dengan beberapa langkah sederhana, Anda dapat membuat laptop Anda menjadi tempat di mana orang lain dapat mengakses file atau aplikasi yang Anda miliki. Namun, pastikan untuk memperhatikan keamanan dan privasi data Anda dan jangan lupa untuk memastikan laptop Anda tetap menyala dan terhubung ke internet selama server HTTP Anda tetap berjalan.
